Pengertian, Ruang Lingkup, dan Ilmu Penunjang Geografi - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad milenium (XX) ini, disebabkan adanya perkembangan seluruh unsur atau aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya sangat berpengaruh terhadap perubahan kondisi kelompok-kelompok sosial/masyarakat. Perubahan kelompok masyarakat menyebabkan berkembangnya ilmu pengetahuan sosial. Ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial (IPS) meliputi ilmu geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi, dan politik.
Berikut ini beberapa batasan atau definisi dari beberapa pakar Geografi.
a. Geografi adalah disiplin ilmu yang berusaha untuk menguraikan dan menginterpretasikan karakter variabel dari suatu tempat ke tempat lainnya di bumi sebagai tempat kehidupan manusia (Hart Shorne, 1960).
b. Geografi adalah studi tentang lokasi dan tatanan fenomena pada permukaan bumi dan proses-proses yang menyebabkan distribusi fenomena tersebut (Fielding, 1974).
c. Geografi adalah ilmu pengetahuan tentang perkembangan nasional dan pengujian terhadap teori-teori yang menjelaskan dan memperkirakan distribusi spasial dan lokasi berbagai karakteristik dari permukaan bumi (Yeates and Hagget, 1979).
d. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan (Semlok 1988 dan Nursid Sumaatmaja, 1997).
Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu sebagai berikut.
a. Lingkungan fisik (physical environment) atau abiotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air, dan sinar matahari.
b. Lingkungan biologis (biological environment) atau biotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk di dalamnya adalah manusia.
c. Lingkungan sosial (social environment) adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antarmanusia.
Berkaitan dengan teori lingkungan, William Kirk telah menyusun struktur lingkungan geografi yang digolongkan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik.
a. Aspek Fisik
1) Geografi matematik, yaitu astronomi (ilmu falak), ilmu yang objeknya mempelajari benda-benda langit, bumi sebagai satelit, matahari sebagai bintang-bintang di langit.
2) Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal kejadian, struktur, komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan), dan proses alamiah yang membuat perkembangannya hingga sampai sekarang. Geologi meliputi cabang-cabang ilmu sebagai berikut.
a) Kristalografi, mineralogi, dan petrologi.
b) Struktur geologi, dan geofisika.
c) Stratigrafi dan historis geologi.
d) Geologi fisik dan geomorfologi.
3) Geomorfologi, yaitu ilmu yang objeknya tentang bentuk-bentuk permukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk- bentuk tersebut. Proses yang dominan adalah pelapukan dan erosi.
4) Meteorologi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari atmosfer, udara, cuaca, suhu, angin, awan, hujan, radiasi, matahari, dan sebagainya.
5) Oceanografi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari perairan laut serta gerakannya, pasang surut, arus, kedalaman, temperatur, kadar garam, dan nilai ekonomisnya. Juga tentang geologi dasar laut dan sebagainya.
b. Aspek Sosial
1) Geografi sosial/sosiologi, ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan sosial, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik berbagai segi kehidupan bersama.
2) Geografi ekonomi (geografi sosial ekonomi), ilmu yang objeknya mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup untuk dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
3) Geografi politik, ilmu yang objeknya mempelajari/studi tentang hubungan antara daratan dan lautan dengan politik untuk tujuan politik luar negeri. Jadi, metode/cara mempergunakan prinsip- prinsip geografi untuk meramalkan perkembangan politik dunia.
4) Antropologi/antropogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari tentang penyebaran masyarakat bangsa-bangsa di bumi sehubungan dengan lingkungan geografi. Para ahli menganggap antropogeografi sama dengan human geografi.
5) Biogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari kehidupan/biosfer di muka bumi (di darat, laut, dan udara).
Pengertian Geografi
Perkataan geografi berasal dari bahasa Yunani: geo berarti bumi dan graphein berarti tulisan. Jadi, secara harfiah, geografi berarti tulisan tentang bumi. Oleh karena itu, geografi sering juga disebut ilmu bumi. Akan tetapi, yang dipelajari dalam geografi bukan hanya mengenai permukaan bumi saja, melainkan juga berbagai hal yang ada di permukaan bumi, di luar bumi, bahkan benda-benda di ruang angkasa pun turut menjadi objek kajian geografi. Dengan demikian, definisi singkat di atas perlu diperluas dan dilengkapi sehingga mencakup semua hal yang dikaji dalam studi geografi.Berikut ini beberapa batasan atau definisi dari beberapa pakar Geografi.
a. Geografi adalah disiplin ilmu yang berusaha untuk menguraikan dan menginterpretasikan karakter variabel dari suatu tempat ke tempat lainnya di bumi sebagai tempat kehidupan manusia (Hart Shorne, 1960).
b. Geografi adalah studi tentang lokasi dan tatanan fenomena pada permukaan bumi dan proses-proses yang menyebabkan distribusi fenomena tersebut (Fielding, 1974).
c. Geografi adalah ilmu pengetahuan tentang perkembangan nasional dan pengujian terhadap teori-teori yang menjelaskan dan memperkirakan distribusi spasial dan lokasi berbagai karakteristik dari permukaan bumi (Yeates and Hagget, 1979).
d. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan (Semlok 1988 dan Nursid Sumaatmaja, 1997).
Ruang Lingkup Geografi
Geografi sebagai ilmu terus berkembang (expanding environment), perkembangannya begitu luas sehingga para pakar geografi (geograf) cenderung untuk membagi menjadi cabang-cabang ilmu pembantu guna menunjang pengetahuan geografi. Dalam perkembangannya, geografi menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, ruang angkasa, penduduk, flora, dan fauna serta hasil-hasil yang diperoleh dari bumi, yaitu hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya.Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu sebagai berikut.
a. Lingkungan fisik (physical environment) atau abiotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air, dan sinar matahari.
b. Lingkungan biologis (biological environment) atau biotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk di dalamnya adalah manusia.
c. Lingkungan sosial (social environment) adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antarmanusia.
Berkaitan dengan teori lingkungan, William Kirk telah menyusun struktur lingkungan geografi yang digolongkan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik.
Ilmu Penunjang Geografi
Ilmu yang menerangkan aspek fisik meliputi geografi matematik, geologi, geomorfologi, meteorologi, oceanografi, dan sebagainya. Ilmu yang menerangkan aspek sosial seperti antropologi, geografi ekonomi, geografi politik, dan sebagainya.a. Aspek Fisik
1) Geografi matematik, yaitu astronomi (ilmu falak), ilmu yang objeknya mempelajari benda-benda langit, bumi sebagai satelit, matahari sebagai bintang-bintang di langit.
2) Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal kejadian, struktur, komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan), dan proses alamiah yang membuat perkembangannya hingga sampai sekarang. Geologi meliputi cabang-cabang ilmu sebagai berikut.
a) Kristalografi, mineralogi, dan petrologi.
b) Struktur geologi, dan geofisika.
c) Stratigrafi dan historis geologi.
d) Geologi fisik dan geomorfologi.
3) Geomorfologi, yaitu ilmu yang objeknya tentang bentuk-bentuk permukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk- bentuk tersebut. Proses yang dominan adalah pelapukan dan erosi.
4) Meteorologi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari atmosfer, udara, cuaca, suhu, angin, awan, hujan, radiasi, matahari, dan sebagainya.
5) Oceanografi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari perairan laut serta gerakannya, pasang surut, arus, kedalaman, temperatur, kadar garam, dan nilai ekonomisnya. Juga tentang geologi dasar laut dan sebagainya.
b. Aspek Sosial
1) Geografi sosial/sosiologi, ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan sosial, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik berbagai segi kehidupan bersama.
2) Geografi ekonomi (geografi sosial ekonomi), ilmu yang objeknya mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup untuk dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
3) Geografi politik, ilmu yang objeknya mempelajari/studi tentang hubungan antara daratan dan lautan dengan politik untuk tujuan politik luar negeri. Jadi, metode/cara mempergunakan prinsip- prinsip geografi untuk meramalkan perkembangan politik dunia.
4) Antropologi/antropogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari tentang penyebaran masyarakat bangsa-bangsa di bumi sehubungan dengan lingkungan geografi. Para ahli menganggap antropogeografi sama dengan human geografi.
5) Biogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari kehidupan/biosfer di muka bumi (di darat, laut, dan udara).
Posting Komentar
Posting Komentar